Abstract:
Pendahuluan: Indonesia memiliki jumlah perokok terbanyak di
ASEAN dan merupakan produsen tembakau terbesar kelima di dunia.
Rokok elektronik mengandung zat-zat berbahaya, termasuk nikotin
dan karbonil, yang berdampak negatif pada kesehatan otak. Paparan
pasif rokok elektronik dapat menyebabkan gangguan kesehatan
mental, seperti depresi dan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji hubungan antara durasi paparan pasif rokok elektronik dan
simtom depresi pekerja coffee shop di Medan. Metode: Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif analitik dengan metode studi cross sectional yang mengambil data primer pekerja coffee shop di kota
Medan yang terpapar pasif rokok elektrik. Total sampel pada
penelitian ini adalah 20 orang dan setelah itu akan dilakukan uji chi square. Jika didapatkan nilai p dari < 0,05, dianggap signifikan secara
statistik. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara durasi
paparan pasif dengan simtom depresi (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat
hubungan yang signifikan antara durasi paparan pasif dengan simtom
depresi dengan koefisien korelasi positif. Artinya, apabila terjadi
peningkatan durasi paparan pasif, maka tingkat depresi akan lebih
meningkat