Abstract:
Nawacita adalah sembilan prioritas pembangunan lima tahun ke depan. Membangun dari
pinggiran merupakan salah satu dari sembilan prioritas yang dimana membangun
Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka
negara kesatuan. Dana desa mulai diperkenalkan di Indonesia sebagai kebijakan pada
tahun 2014. Dimana Dana Desa merupakan program yang baru pertama kali dilaksanakan
dalam setahun pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf
Kalla. Tujuan penelitian ini adalah melihat perkembangan dana desa dan capaian indeks
desa membangun di kabupaten simalungun dan menganalisi variabel bebas Dana Desa,
PDRB-PK dan Pengeluaran Pemerintah terhadap IDM serta menganalisa faktor
pengetahuan dana desa, penerapan dana desa dan capaian IDM terhadap dana desa.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif. Pada penelitian kuantitatif
menggunakan model ekonometrika dan analisa faktor. Jenis data yang digunakan pada
penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
perkembangan dana desa dan capaian IDM Kabupaten Simalungun berkembang dengan
baik, pada hasil olahan data model ekonometrika Dana Desa dan Pengeluaran Pemerintah
berpengaruh signifikan terhadap IDM sedangkan pada variabel PDRB-PK tidak
berpengaruh signifikan terhadap IDM. Pada analisa faktor Pengetahuan Dana Desa dan
Capaian IDM berpengaruh signifikan terhadap Dana Dana dan Penerapan Dana Desa
tidak berpengaruh signifikan terhadap Dana Desa