Abstract:
Pendahuluan: Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) sebagai Penyakit Paru
Obstruktif Kronik (PPOK) adalah suatu kondisi paru heterogen yang ditandai
dengan gangguan pernapasan kronis, dengan gejala (dispnea, batuk, produksi
sputum dan/atau eksaserbasi). Uji faal paru dengan spirometri merupakan
pemeriksaan untuk mendiagnosis PPOK. Indeks massa tubuh (IMT) merupakan
salah satu indeks pengukuran status gizi yang biasa digunakan untuk mengukur
status gizi usia remaja dan dewasa. Pasien yang menderita PPOK sering
mengalami penurunan berat badan dan berdampak pada derajat kesehatan pasien
jangka panjang, salah satunya IMT. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan indeks massa tubuh (IMT) terhadap nilai volume ekspirasi
paksa 1 detik (VEP1) pada pasien penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) di
Rumah Sakit Prima Pekanbaru Tahun 2023. Metode: Penelitian ini merupakan
penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Jumlah sampel 70
orang. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Pengolahan data
menggunakan aplikasi statistika SPSS dengan menggunakan Chi-Square (p<0,05).
Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Square didapatkan hasil nilai p = 0,033
(p<0,05). Kesimpulan: Ada hubungan indeks massa tubuh (IMT) terhadap nilai
volume ekspirasi paksa 1 detik (VEP1) pada pasien PPOK di Rumah sakit Prima
Pekanbaru Tahun 2023.