Abstract:
Pendahuluan : Infeksi saluran kemih (ISK) adalah salah satu penyakit infeksi yang
disebabkan oleh mikroorganisme yang tumbuh di dalam saluran kemih. Di Indonesia
menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) tahun 2017
diperkirakan jumlah penderita ISK di Indonesia adalah 90-100 kasus per 100.000
penduduk pertahunnya. Perempuan lebih sering terjadi infeksi saluran kemih dibanding
laki-laki karena perbedaan panjang uretra. Pada perempuan dewasa yang sudah
menopause berisiko lebih tinggi terkena ISK dikarenakan penurunan kadar hormon
estrogen. Antara 10% - 15% wanita berusia lebih dari 60 tahun sering mengalami
infeksi saluran kemih berulang dengan frekuensi yang semakin meningkat setelah
menopause. Tujuan : Untuk mengetahui perbandingan kejadian infeksi saluran kemih
antara wanita premenopause dengan pascamenopause. Metode : metode analitik
observasional dengan desain cross sectional dimana variabel ukurnya dalam satu kali
pengukuran dengan tidak melakukan intervensi. Jumlah sampel pada penelitian ini
adalah 80 responden. Hasil : Berdasarkan Fisher’s Exact Test, dapat disimpulkan bahwa
tidak terdapat perbandingan yang signifikan antara perbandingan kejadian ISK pada
wanita premenopause dan pascamenopause (P Value = 0.247). Kesimpulan : Hasil
penelitian menunjukkan tidak terdapat perbandingan yang signifikan pada kejadian
infeksi saluran kemih pada wanita premenopause dan wanita pascamenopause. Kejadian
ISK bisa terjadi pada semua golongan usia.