Abstract:
Pendahuluan : Pengetahuan penggunaan kosmetik pemutih wajah dikalangan
remaja masih sangatlah rendah, hal ini di karenakan banyak sekali remaja yang
ingin memiliki penampilan yang menarik tetapi tidak memperhatikan kandungan
apa saja yang ada di dalam kosmetik tersebut. Tujuan penelitian : yaitu
mengetahui hubungan tingkat pengetahuan pemakaian krim pemutih wajah dengan
risiko terjadinya penyakit kulit pada mahasiswi fakultas kedokteran umsu angkatan
2021. Metode : Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini bersifat cross
sectional. Cross sectional yaitu desain penelitian analitik. Populasi dalam penelitian
ini adalah mahasiswi fakultas kedokteran umsu angkatan 2021. Sampel penelitian
ditentukan dengan metode total sampling yaitu sebanyak 63 orang. Teknik
pengolahan data menggunakan program SPSS. Analisis data dengan menggunakan
uji korelasi Chi Square. Dan jika pada uji Chi Square tidak memenuhi syarat di
lanjutkan dengan menggunakan uji fisher's exact test Hasil : Distribusi frekuensi
berdasarkan usia yang paling banyak diusia 20 tahun yaitu sebanyak 30 orang
dengan presentase (47,62%) Distribusi frekuensi pengetahuan mahasiswi tentang
pemakaian krim pemutih wajah di Fakultas Kedokteran UMSU memiliki tingkat
pengetahuan yang rendah terhadap produk yang digunakan dengan dijumpai 33
responden dengan presentase (52,38%) Distribusi frekuensi mahasiswi dengan
risiko terjadinya penyakit kulit dijumpai dengan katagori tinggi yaitu 31 responden
dengan presentase (49,20%). Kesimpulan : Adanya hubungan antara tingkat
pengetahuan pemakaian krim pemutih wajah dengan risiko terjadinya penyakit
kulit dengan di jumpai pada hasil uji statistic menggunakan uji chi square
menunjukan nilai p = 0.001 (p-value <0,05) dan dilanjutkan uji fisher's exact test
didapatkan nilai sig 0,003 (sig <0,05)