dc.description.abstract |
Pendahuluan : Acne Vulgaris adalah penyakit kulit kronis yang terjadi akibat
peradangan menahun pilosebasea yang ditandai dengan adanya komedo, pustul,
nodul dan kista. Insomnia merupakan kesulitan memulai tidur atau
mempertahankan tidur atau merupakan tidur yang tidak adekuat. Insomnia
merangsang hipotalamus untuk memproduksi Corticotropin Releasing Factor
(CRF), yang akan menstimulasi hipofisis anterior, sehingga terjadi peningkatan
kadar Adenocorticotropin Hormone (ACTH). Terjadinya peningkatan ACTH
dalam darah akan menyebabkan korteks adrenal meningkatkan produksi hormon
androgen yang berperan penting dalam timbulnya acne vulgaris. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan insomnia dengan timbulnya acne vulgaris
Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan
metode desain cross sectional. Subjek pada penelitian ini adalah seluruh pasien
yang menderita acne vulgaris di klinik D’Risya Skin Care Clinic Medan pada
bulan Agustus 2017 sampai Januari 2018 yang masuk ke dalam kriteria inklusi.
Untuk menentukan jumlah sampel pada penelitian ini menggunakan total
sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square untuk mengetahui apakah
ada hubungan antara insomnia dengan acne vulgaris. Hasil: Dari hasil uji chisquare dapat disimpulkan bahwasanya hubungan antara insomnia dengan
timbulnya Acne Vulgaris yang ditunjukkan dengan nilai p=0,001. Kesimpulan :
Terdapat hubungan antara insomnia dengan timbulnya acne vulgaris. |
en_US |