dc.description.abstract |
Masalah dalam penelitian ini adalah guru masih menggunakan metode
konvensional yakni ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas. Walaupun ada
kalanya menggunakan diskusi. Hal ini siswa mengakibatkan siswa hanya
menerima pelajaran , cenderung pasif kurang memiliki keberanin dalam
menyampaikan pendapat, tidak bertanya jika materi yang kurang jelas, kurang
memiliki kemampuan merumskan gagasan sendiri dan siswa belum terbiasa
bersaing dalam menyampaikan pendapat kepada orang lain. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh medol pembelajaran berbasis
masalah terhadap rasa nasionalisme siswa pada materi sikap positif terhadap
pancasila berbangsa dan bernegara. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kelas VIII SMP Muhammadiyah 57 Medan Tahun pelajaran 2016/2017
yang berjumlah 94 orang, terdiri dari 2 kelas. Teknik pengambilan sampel pada
penelitian ini dengan menggunakan randem sampel yaitu siswa diambil secara
ajak diteliti dari kelas VIII. Adapun instrumen yang digunakan untuk
mengumpulkan data adalah angket. Teknik analisis data dalam penelitian ini
adalah dengan teknik kuantitatif yaitu dengan menggunakan korelasi produk
moment. Berdasarkanhasil perhitungan hipotesis diatas diperoleh = 0,7
sebesar tarif signifikan = 0,05 dan dk = N – 2 = 19 – 2 = 17, maka diperoleh
= 0,689. Keseimpulannya jika dibandingkan dengan diperoleh
ini berarti Ha diterima artinya adanya pengaruh yang signifikan
antara model pembelajaran Berbasis Masalah terhadap rasa nasionalisme siswa
SMP Muhammadiyah 57 Medan Tahun Pelajaran 2016/2017 |
en_US |