dc.description.abstract |
air tawar yang semakin hari semakin banyak diperlukan, sangat mempengaruhi
keadaan masyarakat yang menggunakan air tawar sebagai kebutuhan sehari-hari
seperti minum, mandi, dan lain-lain. Sering kali terjadi ketidakseimbangan antara
jumlah air yang tersedia dan kebutuhan akan air. Untuk mencapai keseimbangan
di masa depan, perlu dilakukan penelitian terhadap aspek-aspek kebutuhan air dan
juga meningkatkan efisiensi penggunaan air. membuat alat desalinasi air laut
menggunakan energi surya sistem tabung tertutup merupakan solusi untuk
kelangkaan akan air yang diperlukan. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan
evaporator sistem tertutup yang baik, mengetahui koefisien perpindahan panas,
mengetahui energi yang terbuang dari evaporator, dan efisiensi evaporator.
Pengujian eksperimental ini perharinya menggunakan 3 liter air laut dengan
pengambilan data temperatur evaporator beserta intensitas cahaya matahari dan
kecepatan angin, diunjuk kerja evaporator air yang sudah di panaskan melalui
proses pemanasan di kolektor kemudian melewati sistem (tempat penguapan)
yaitu evaporator mendapatkan temperatur tertinggi mencapai 67,1 oC dan
temperatur terendah hanya mencapai 23,8 oC, koefisien perpindahan panasnya
sangat tinggi mencapai 3799 W/m2
dan terendahnya bisa mencapai 3092 W/m2
,
untuk energi yang terbuang dari evaporator mencapai 67.622 W/m2
dan untuk
energi yang terbuang terendahnya mencapai 365 W/m2
, sedangkan untuk efisiensi
evaporator tabung tertutup tertingginya hanya mencapai 0.9 dan untuk
terendahnya 0.7. |
en_US |