dc.description.abstract |
Pendahuluan: Keputihan salah satu masalah kesehatan reproduksi pada wanita.
Keputihan adalah cairan yang keluar dari vagina selain darah menstruasi. Di
Indonesia 75% wanita pernah mengalami keputihan setidaknya satu kali dalam
hidupnya. Gejala keputihan di remaja putri usia 15-24 tahun yaitu sekitar 31,8%.
Keputihan yang sering terjadi umumnya bersifat fisiologis. Namun, beberapa faktor
dapat mempengaruhi keputihan sehingga menjadi keputihan patologis. Vaginal
hygiene diyakini memiliki keterkaitan dengan kejadian keputihan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku
vaginal hygiene pada mahasiswi Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi UMSU
dengan kejadian keputihan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dan menggunakan pengambilan teknik accidental sampling. Kuesioner
digunakan untuk pengambilan data, dan uji Wilcoxon Matched Pairs Test
digunakan untuk analisis data. Hasil: Tingkat pengetahuan vaginal hygiene yang
baik terbanyak, berada pada fakultas ekonomi sebanyak 57 responden (71,3%) dan
yang kurang baik berada pada fakultas hukum sebanyak 1 responden (1,3%),
tingkat sikap vaginal hygiene yang baik terbanyak, berada pada fakultas hukum
sebanyak 73 responden (91,3%), Tingkat perilaku vaginal hygiene yang baik
terbanyak, berada pada fakultas ekonomi sebanyak 58 responden (72,5%) dan
kurang baik terbanyak berada pada fakultas hukum yaitu sebanyak 7 responden
(8,8%). Dalam uji, ditemukan bahwa terdapat perbedaan tingkat pengetahuan,
sikap, dan perilaku vaginal hygiene dengan kejadian keputihan pada mahasiswi FE
dan FH UMSU. Kesimpulan: Ada perbedaan tingkat pengetahuan, sikap dan
perilaku vaginal hygiene mahasiswa fakultas hukum dan fakultas ekonomi terhadap
terjadinya keputihan patologis. |
en_US |