dc.description.abstract |
Pendahuluan: Kecemasan merupakan suatu kondisi ketika emosi yang muncul
saat individu sedang stres, dan ditandai oleh perasaan tegang, pikiran yang
membuat individu merasa khawatir dan disertai respon fisik (jantung berdetak
kencang, meningkatnya tekanan darah, dan lain-lain).1 Self-esteem merupakan salah
satu faktor utama dari bagaimana individu melihat dirinya atau konsep diri dan
menjadi determinan penting dalam perilaku manusia. Masa remaja awal merupakan
masa yang paling menentukan dalam pembentukan self-esteem yang ditandai
dengan timbulnya perubahan self-esteem yang positif atau negatif.5 Metode: Jenis
penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional.
Penelitian ini dilakukan dengan cara melihat hubungan tingkatan simtom
kecemasan terhadap self-esteem pada pelajar dengan cara memberikan kuesioner
Beck Anxiety Inventory (BAI) dan Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES) sebagai
alat ukur penelitian. Pada penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 90 orang,
dimana sampel dibagi sesuai strata sebanyak 30 orang sampel. Uji data dalam
penelitian ini menggunakan uji univariat dan uji bivariat uji Chi-Square. Hasil:
hasil uji mendapatkan bahwa terdapat hubungan tingkatan simtom kecemasan
terhadap self-esteem pelajar SMA Swasta Muhammadiyah 02 Medan dan
didapatkan nilai signifikan <0,001 (p<0.05). Selain itu, penelitian ini untuk menilai
karakteristik demografi, untuk mengetahui proporsi self-esteem dan simtom
kecemasan pada pelajar SMA Swasta Muhammadiyah 02 Medan. Kesimpulan:
terdapat hubungan yang signifikan antara tingkatan gangguan kecemasan terhadap
self-esteem pada siswa SMA Swasta Muhammadiyah 02 Medan. |
en_US |