dc.contributor.author |
SEBAYANG, CHIARA MAHARANI A. |
|
dc.date.accessioned |
2024-03-18T02:16:42Z |
|
dc.date.available |
2024-03-18T02:16:42Z |
|
dc.date.issued |
2024-01-17 |
|
dc.identifier.uri |
http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/23556 |
|
dc.description.abstract |
Pendahuluan: Infeksi yang didapat melalui fasilitas kesehatan adalah efek
samping yang memengaruhi keselamatan pasien secara global. Infeksi kulit pasca operasi didefinisikan CDC sebagai luka infeksi yang muncul dalam 30 hari setelah
operasi. Isolat bakteri predominan penyebab infeksi luka operasi adalah
Staphylococcus aureus sekaligus dalam strain MRSA. Tingkat sensitivitas MRSA
terhadap antibiotik Vancomycin diketahui 87%-100% diikuti antibiotik Linezolid
sedangkan tingkat resistensi terhadap Penicillin mencapai 100%. Setelah pasien
terkonfirmasi infeksi kulit pasca operasi maka antibiotik yang disesuaikan dengan
bakteri penyebab infeksi melalui pemeriksaan penunjang. Tujuan: Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadian infeksi kulit pasca operasi karena
Staphylococcus aureus di RSUD Dr Pirngadi Kota Medan. Metode: Penelitian ini
merupakan deskriptif analitik potong lintang melalui data sekunder pasien
menggunakan rekam medis. Hasil: Bakteri yang paling banyak menyebabkan
infeksi kulit pasca operasi adalah Staphyloccocus aureus dengan 19 sampel
(33,9%). Jenis kelamin yang banyak mengalami infeksi kulit pasca operasi adalah
laki-laki. Komorbid yang banyak dijumpai pada sampel adalah Diabetes Melitus
(DM). Uji bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara Staphylococcus aureus
terhadap demografi, lama rawatan, dan komorbid. Hasil uji sensitivitas antibiotik
pada Staphylococcus aureus masih sensitif terhadap Vancomycin, Nitrofurantoin,
Tetracycline, Gentamycin, dan Ceftriaxone sedangkan dijumpai resistensi 100%
terhadap Penicillin. Uji multivariat menunjukkan jenis kelamin berpengaruh
signifikan terhadap infeksi luka operasi akibat Staphylococcus aureus.
Kesimpulan: Pada penelitian ini, Staphylococcus aureus menjadi penyebab
dominan infeksi luka operasi dengan sensitivitas 100% terhadap Vancomycin.
Hubungan signifikan ditunjukkan oleh variabel kelompok usia dengan komorbid
dan lama rawatan pasca operasi. |
en_US |
dc.subject |
Infeksi Kulit Pasca Operasi |
en_US |
dc.subject |
Staphylococcus aureus |
en_US |
dc.subject |
Uji Sensitivitas Antibiotik |
en_US |
dc.title |
KAJIAN KEJADIAN INFEKSI KULIT PASCA OPERASI OLEH STAPHYLOCOCCUS AUREUS DAN GAMBARAN REAKSI ANTIBIOTIKA DI RSUD Dr PIRNGADI KOTA MEDAN |
en_US |
dc.title.alternative |
CHIARA MAHARANI A. SEBAYANG |
en_US |
dc.type |
Thesis |
en_US |