dc.description.abstract |
Sistem jaringan distribusi tidak lepas dari risiko kegagalan yang
dapat mengakibatkan kerugian bagi PT PLN. Faktor keandalan harus
diperhatikan dalam pengoperasian sistem jaringan distribusi. Gangguan
yang terjadi pada jaringan distribusi saat ini tentunya dapat mempengaruhi
keandalan penyaluran energi listrik. Evaluasi keandalan sistem dapat
menggunakan metode perhitungan parameter SAIDI, SAIFI, dan CAIDI dan
nalisis keandalan berdasarkan daya dan beban dengan ENS dan AENS.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat keandalan sistem
jaringan distribusi PT PLN dan menghitung kerugian ekonomis yang
dialami oleh PLN ketika Energi Not Supply. Penelitian ini dilakukan pada
jaringan distribusi PT. PLN (Persero) Banda Aceh dengan mengamati data
riwayat gangguan selama satu tahun dimulai dari bulan Januari sampai
dengan Desember. Dari hasil penelitian diketahui bahwa nilai indeks
keandalan SAIFI, SAIDI, dan CAIDI pada SUTM PT. PLN (Persero) Banda
Aceh mulai Januari sampai dengan Desember selama tahun 2020 adalah:
SAIFI = 1,0664 kali/pelanggan/tahun SAIDI = 0,2201 jam/pelanggan/tahun
dan CAIDI = 0,2063 jam/pelanggan/tahun. Dapat disimpulkan bahwa nilai
indeks keandalan pada penyulang Banda Aceh memenuhi standar nilai
SPLN 68-2 : 1986. Hasil perhitungan ENS (Energy Not Supplied) selama
setahun yaitu sebesar 60782,4 kWh dan AENS (Average Energy Not
Supplied) 0,23 kWh /pelanggan maka dapat diperoleh nilai kerugian PT.
PLN dalam waktu satu tahun yaitu sebesar Rp. 87.769.785 |
en_US |