dc.description.abstract |
Latar Belakang: Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan suatu masalah kardiovaskular yang utama karena menyebabkan angka perawatan rumah sakit dan angka kematian yang tinggi. SKA yang terdiri atas infark miokard dengan atau tanpa elevasi segmen ST merupakan gangguan yang mengancam dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi meskipun penatalaksanaan terapi SKA telah berkembang. Penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan salah satu masalah kesehatan utama dinegara maju maupun berkembang. Penyakit ini menjadi penyebab nomor satu kematian didunia setiap tahunnya. Di Indonesia, prevalensi penyakit jantung koroner pada tahun 2013 berdasarkan diagnosis dokter sebesar 0,5% dan penyakit gagal jantung sebesar 0,13%. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran lama rawat inap dengan kriteria diagnosis awal pada pasien Sindroma Koroner Akut (SKA) di RSUP H.Adam Malik Medan tahun 2015. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran lama rawat inap dengan kriteria diagnosis awal pada pasien Sindroma Koroner Akut (SKA) di RSUP H.Adam Malik Medan tahun 2015. Hasil: Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa diagnosa yang terbanyak adalah STEMI yaitu berjumlah 105 orang dengan persentase 52%, dengan komplikasi gagal jantung sebanyak 74 orang (36,6%), syok kardiogenik 15 orang (7,4%), aritmia 5 orang (5,4%), dan kematian 3 orang (2,5%), dan disimpulkan bahwa rata rata rawat inap terbanyak pada penelitian ini adalah 7,26 hari. |
en_US |