dc.description.abstract |
Teknologi informasi dan komunikasi saat ini memberikan kemudahan bagi
kehidupan manusia. Salah satu perkembangan yang cukup signifikan adalah
aplikasi yang berbasis web. Namun, karena jumlah aplikasi berbasis web
meningkat, kerentanan aplikasi berbasis web dapat membahayakan pengguna.
Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk melakukan pengujian terhadap
keamanan Website. Cross Site Request Forgery atau CSRF adalah salah satu
serangan yang dilakukan pada website berdasarkan celah input pada website. Salah
satu yang dapat dilakukan untuk mengatasi serangan CSRF yaitu dengan
menggunakan token CSRF tersembunyi. Salah satu teknik pengamanan sistem
aplikasi berbasis Website adalah dengan menggunakan teknik enkripsi data. Satu
algoritma yang dipilih oleh National Institute of Standards and Technology (NIST)
sebagai pemenang dalam perlombaan untuk menjadi kandidat Advanced
Encryption Standard (AES) adalah algoritma Rijndael. Token anti CSRF akan di
enkripsi menggunakan AES kemudian token akan di sembunyikan melalui hidden
input pada form dan token akan di sembunyikan pada cookie browser. Sistem
website yang dibangun menggunakan Codeigniter. Pengujian website yang sudah
terlindungi dari serangan CSRF menggunakan penetration testing, dimana serangan
akan dilakukan sebanyak sepuluh kali dengan metode pengujian black box. Hasil
pengujian menggunakan metode blackbox adalah website asli mampu menahan
serangan CSRF dengan menggunakan token anti CSRF yang telah di enkripsi
menggunakan AES. |
en_US |