SIMULASI DAN ANALISIS SUSUT DAYA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV PT PLN (PERSERO) ULP RAYON KOTA FAJAR PENYULANG KT 01 MENGGAMAT ACEH SELATAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 12.6

Abstract

Pada sistem tenaga listrik perlu dilakukan beberapa analisis seperti analisis aliran daya, analisis stabilitas dan analisis hubung singkat dan analisis susut daya atau lebih dikenal dengan (dropt and load flow voltage analysis). Studi analisis aliran daya dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai aliran daya atau tegangan pada suatu jaringan system tenaga listrik. Sehingga untuk mengetahui kondisi system tenaga listrik perlu dilakukan penelitian yang berhubungan dengan analisa aliran daya dengan tujuan agar dapat mengetahui kondisi tegangan, daya, serta susut daya. Manfaat Penelitian ini sebagai evaluasi perencanaan kedepan jika nantinya ada perubahan inovasi mesin dan sekaligus menjawab tantangan beban listrik yang di butuhkan dimasa yang akan datang. Studi aliran daya dilakukan untuk mengetahui profil tegangan, aliran daya aktif, daya reaktif serta rugi – rugi daya pada masing masing busbar yang bermanfaat dalam operasional system kelistrikan. Pada tulisan ini dibahas mengenai simulasi dan studi aliran susut daya pada system kelistrikan jaringan distribusi 20 KV PT.PLN (Persero) Penyulang KT01 Menggamat ULP Kota Fajar Kabupaten Aceh Selatan setelah melakukan simulasi dan analisis aliran susut daya maka mendapatkan hasil yakni pada hasil perhitungan susut daya dengan melakukan simulasi di etap 12.6 besaran jumlah susut daya KT01 menggamat mendapatkan looses = 0,9 KW sedangkan berdasarkan pada perhitungan manual adalah sebesar 0,696 KW itu pertanda besar selisih antara analisis susut daya (looses) mengunakan simulasi dengan perhitungan manual adalah hanya sebesar 0,21 KW dan Adapun Perhitungan jumlah Jatuh tegangan pada setiap penyulang KT01 Menggamat ULP Rayon kota fajar system jaringan distribusi 20 KV dengan menggunakan perhitungan manual Adalah Sebesar 46,47 V sedangkan menggunakan ETAP hanya sebesar 19,63 V. Selisih tersebut terjadi karena dalam perhitungan manual tidak memperhitungkan factor suhu kabel yang dapat mempengaruhi nilai impedansi setiap saluran.