dc.description.abstract |
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika siswa sekolah dasar.
Masalah yang sering didapatkan di sekolah dasar adalah guru masih menggunakan
model konvensional sehingga siswa merasa bosan dan tidak bergairah untuk
belajar. Penggunaan model akan membuat siswa lebih tertarik memerhatikan
pembelajaran dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Salah satu
model yang baik digunakan dalam pembelajaran matematika yaitu Guided
Discovery Learning yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dan
membantu siswa dalam menemukan pengetahuan yang baru, dengan model
penenemuan terbimbing ini, diharapkan dapat mengubah gaya belajar siswa,
sehingga siswa menjadi aktif dalam mengikuti pembelajaran, khususnya dalam
pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh
model Guided Discovery Learning di sekolah dasar, Jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif . Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah Guided Discovery Learning sedangkan variabel terikatnya
adalah kemampuan memahami materi pecahan. Jumlah populasi yaitu 40 siswa
yang terdiri atas dua kelas yang dimana kelas eksperimen berjumlah 24 siswa. Dan
kelas kontrol berjumlah 16 siswa. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan
teknik simple sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah tes. Data dikumpulkan dengan pemberian pretest, dan posttest.
Teknik analisis data menggunakan uji prasyarat analisis yaitu uji validitas dan uji
Reliabilitas dan uji hipotesis dengan analisis akhir menggunakan uji independent
sample t test dengan sistem SPSS. |
en_US |