Research Repository

PERBANDINGAN UJI SALEP EKSTRAK DAUN KITOLOD (Isotoma longiflora (L.) C. Presl) DENGAN SALEP MUPIROCIN 2% TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT DENGAN PERTUMBUHAN AEROMONAS HYDROPHILIA PADA TIKUS PUTIH JANTAN

Show simple item record

dc.contributor.author MUTIA, IHDA
dc.date.accessioned 2023-09-23T01:48:08Z
dc.date.available 2023-09-23T01:48:08Z
dc.date.issued 2023-08-15
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/21452
dc.description.abstract Latar Belakang : Luka merupakan diskontinitas atau rusaknya jaringan kulit yang terjadi karena disebabkan oleh trauma benda tajam maupun benda tumpul, zat kimia, sayatan, gigitan serangga dan sebagaiannya. Banyaknya jenis dan rupa luka ini disesuaikan dengan akibat terjadinya luka salah satunya adalah luka insisi yang disebabkan karena adanya sayatan.Daun kitolod (Isotoma longiflora (L.) C. Presl) memiliki kandungan senyawa kimia yaitu saponin dan flavonoid.Kandungan senyawa saponin yang terdapat pada daun kitolod berfungsi sebagai antibakteri akan bertugas merusak protein dan enzim dari sel bakteri sehingga akan terjadinya kebocoran. Saponin bekerja untuk meningkatkan permeabilitas membrane sel dalam proses hemolisis. Senyawa flavonoid sebagai antibakteri bertugas untuk merusak motilitas bakteri serta bagian dari mikrosom dan lisosom. Metodologi : Jenis penelitian ini merupakan true experimental dengan rancangan post test controlled group design. Penelitian ini menggunakan metedo perbandingan kelompok statis (static group comparison). Dimana terdapat kelompok yang diberikan salep antibiotic yaitu Mupirocin 2% dan salep Ekstrak Etanol Daun Kitolod (control positif ) dan kelompok yang diberi basis salep (control negatif).Hasil Penelitian : Hasil penelitian ini menunjukkan pada kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak etanol daun kitolod dengan konsentrasi 10% b/b, ekstrak etanol daun kitolod dengan konsentrasi 15% b/b, dan ekstrak etanol daun kitolod dengan konsentrasi 20% b/b memberikan efek penyembuhan luka sayat paling cepat yaitu selama 7 hari.Kelompok perlakuan yang diberikan salep Ekstrak Etanol Daun Kitolod dengan konsentrasi 10% b/b, Ekstrak Etanol Daun Kitolod dengan konsentrasi 15% b/b, dan ekstrak etanol daun kitolod dengan konsentrasi 20% b/b memiliki aktivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok positif (salep Mupirocin 2%).Kesimpulan : Salep Ekstrak Etanol Daun Kitolod dengan konsentrasi 10% b/b, konsentrasi 15% b/b, dan konsentrasi 20% b/b menunjukkan penyembuhan pada luka sayat en_US
dc.subject Luka Sayat en_US
dc.subject Ekstrak Daun Kitolod en_US
dc.subject Isotoma longiflora (L.) C. Presl en_US
dc.title PERBANDINGAN UJI SALEP EKSTRAK DAUN KITOLOD (Isotoma longiflora (L.) C. Presl) DENGAN SALEP MUPIROCIN 2% TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT DENGAN PERTUMBUHAN AEROMONAS HYDROPHILIA PADA TIKUS PUTIH JANTAN en_US
dc.title.alternative IHDA MUTIA en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account