dc.description.abstract |
Penggunaan gadget di era digital seperti sekarang ini semakin intens dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan smartphone bukan hanya pada usia remaja dan dewasa saja, penggunaan pada anak-anak diketahui sebanyak 29%, bayi berusia <1 tahun 3,5%, anak balita 1-4 tahun sebanyak 25,9%, dan anak prasekolah 5-6 tahun sebanyak 47,7%. Untuk mengurangi kelelahan pada mata karena pancaran sinar biru pada handphone dengan menggunakan fitur blue light filter. Tujuan penelitian yaitu Menganalisis pengaruh tingkat kelelahan mata sebelum dan sesudah menggunakan smartphone dengan pengguna dan tidak pengguna blue light filter pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Jenis penelitian ini merupakan quasi-experimental dengan menggunakan pre-posttest design. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara sedangkan sampel di dasarkanuji hipotesis komparatif numerik tidak berpasangan, sebanyak 77 orang dalam 1 kelompok agar dapat memenuhi persyaratan besar sampel minimal untuk uji hipotesis yang akan dilakukan. Jumlah total sampel adalah 154 orang untuk 2 kelompok. Hasil penelitian menunjukkan uji Wilcoxon didapatkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) kurang dari 0,001(<0,05) pada kelompok yang tidak memakai blue light filter (No BLF), Sedangkan pada kelompok yang memakai blue light filter (BLF) nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yang didapat sebesar 0,860 (>0,05). Kesimpulan yaituterdapat pengaruh tingkat kelelahan mata sebelum dan sesudah menggunakan blue light filter pada smartphone dan terdapat pengaruh tingkat kelelahan mata sebelum dan sesudah menggunakan smartphone tanpa blue light filter. |
en_US |