Research Repository

HUBUNGAN ANTARA KADAR HbA1c PADA PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN GAMBARAN RADIOLOGIS TUBERKULOSIS PARU DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN

Show simple item record

dc.contributor.author HARAHAP, BAHDI MANDALA PUTRA
dc.date.accessioned 2023-09-20T04:00:55Z
dc.date.available 2023-09-20T04:00:55Z
dc.date.issued 2023-07-14
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/21404
dc.description.abstract Latar belakang : Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan hiperglikemia yang terjadi akibat kelainan kerja insulin, sekresi insulin atau keduanya. Berdasarkan penyebabnya DM diklasifikasikan menjadi DM tipe 1, DM tipe 2, DM gestasional dan DM tipe lain. Diabetes melitus tipe 2 memiliki insidensi dan prevalensi yang mengalami peningkatan setiap tahunnya sehingga dapat menjadi faktor risiko dari perkembangan TB (tuberkulosis) paru. Tuberkulosis paru merupakan suatu permasalahan yang masih meningkat di dalam dunia kesehatan dan menyebabkan kematian secara global. Hubungan antara diabetes melitus dengan tuberkulosis paru merupakan masalah kesehatan yang meningkat dikarenakan DM memiliki prevalensi yang tinggi sedangkan TB paru merupakan penyakit endemik di negara berkembang. Prevalensi DM dengan TB paru dilaporkan sebesar 10%-15% dan memiliki risiko 4 kali lebih tinggi daripada pasien tanpa DM. Pada diabetes melitus dengan keadaan kadar glukosa darah yang tinggi dapat membuat kuman Mycobacterium tuberculosis berkembang sehingga fungsi perlindungan sel menjadi berkurang dan menimbulkan infeksi.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Hubungan Antara Kadar HbA1c Pada Pasien Diabetes Melitus Dengan Gambaran Radiologis Tuberkulosis Paru Di RSUP Haji Adam Malik Medan. Metode : Pengambilan sampel dengan menggunakan metode total sampling yaitu seluruh rekam medis pasien diabetes melitus dengan tuberkulosis paru yang terdiagnosis awal. Pada penelitian ini, pasien diabetes melitus dengan tuberkulosis paru yang dirawat di ruang rawat inap terdiagnosis awal dijumpai sebanyak 53 orang di RSUP Haji Adam Malik Medan Periode Januari-Desember 2022. Hasil : Distribusi frekuensi subjek penelitian pasien DM dengan TB paru didapati usia terbanyak yaitu lansia awal sebanyak 21 orang (39,6%) dengan jenis kelamin laki-laki lebih sering dijumpai daripada perempuan yaitu 38 orang (71,7%). Kadar HbA1c pada saat terdiagnosis TB paru dengan nilai rata-rata HbA1c sebesar 8,5887% dan frekuensi pasien DM dengan TB paru berdasarkan derajat lesi didapatkan lebih banyak subjek penelitian dengan gambaran radiologis TB paru derajat lesi luas sebanyak 33 subjek (62,3%). Terdapat hubungan yang signifikan antara kadar HbA1c pada pasien diabetes melitus dengan gambaran radiologis tuberkulosis paru (P = 0,000) Kesimpulan : Adanya hubungan yang signifikan antara kadar HbA1c pada pasien diabetes melitus dengan gambaran radiologis tuberkulosis paru di RSUP Haji Adam Malik Medan. en_US
dc.subject Diabetes melitus en_US
dc.subject Gambaran radiologis tuberkulosis paru en_US
dc.subject Kadar HbA1c en_US
dc.title HUBUNGAN ANTARA KADAR HbA1c PADA PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN GAMBARAN RADIOLOGIS TUBERKULOSIS PARU DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN en_US
dc.title.alternative BAHDI MANDALA PUTRA HARAHAP en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account