dc.description.abstract |
Kopi merupakan hasil dari olahan biji kopi yang diproses dengan cara diroasting
dalam bentuk bubuk kopi dan selanjutnya disajikan dalam bentuk minuman sebagai
penghilang rasa kantuk. Kopi merupakan salah satu tanaman komoditi terbesar di
indonesia, namun masih banyak para pedagang kopi penyangraian biji kopi mentah
dengan cara tradisional yang masih membutuhkan bahan bakar minyak tanah, gas
LPG, atau dengan kayu sebagai apa menyangrai biji kopi,untuk menangani masalah
ini, diperlukan sebuah metode baru yang bisa menyangrai biji kopi dengan
menggunakan energi alternatif tanpa menggunakan api dan dengan pengaduk
sebuah motor sehingga tidak membuat capat untuk menyangrai. Maka metode yang
saya digunakan adalah mesin sangrai kopi dengan pemanas induksi yang
merupakan salah satu energi alternatif serta menyangrai dengan cepat dengan
kapasitas yang cukup banyak dan tanpa menggunakan api untuk penyangraian
sehingga ramah lingkungan dan lebih aman dalam menggunakannya. Oleh karena
itu saya memilih metode ini karena relatif lebih cepat dalam proses sangrai kopi,
variabel yang saya gunakan dengan kecepatan putaran tabung 30 Rpm, 70 Rpm,
120 Rpm, suhu tabung 180⁰C, 240⁰C, 300⁰C dan jenis kopi robusta. Tujuan dari
penelitian ini adalah menganalisa pengaruh putaran tabung sangrai kopi terhadap
efisiensi waktu kemerataan biji kopi. Dari analisa ini dapat disimpulkan bahwa
semakin cepat pula waktu yang di butuhkan untuk menyangrai biji kopi. Ini ditandai
dengan 30 rpm dan suhu 300⁰C dengan kopi robusta menghasilkan waktu tercepat
dalam proses penyangraian dengan waktu 50 menit. Pengaruh dari putaran dan suhu
mesin sangrai kopi pemanas induksi sangat mempengaruhi hasil dari kecepatan
proses penyangraian biji kopi. |
en_US |