dc.description.abstract |
Pendahuluan: Diabetes melitus merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Menurut International Diabetes Federation (IDF) jumlah penderita diabetes tipe 2 mencapai 41.817 orang pada tahun 2022. Bagi penderita diabetes, mengontrol kadar gula darah menjadi hal yang sangat penting. Sumber gula terdapat diberbagai makanan pokok seperti nasi, susu dan termasuk juga buah. Buah yang sering dikonsumsi di Indonesia adalah durian. Durian mengandung berbagai macam jenis gula sederhana seperti glukosa, sukrosa, dan fruktosa yang sangat cepat diserap oleh tubuh dan dapat meningkatkan kadar gula dalam darah. Kombinasi kalori dan kandungan gula alami pada durian juga dapat membahayakan bagi penderita diabetes melitus. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian daging buah durian (Durio Zibethinus L.) terhadap kadar glukosa darah tikus putih (Rattus Novergicus L.) jantan galur wistar. Metode: True Experiment dengan rancangan "posttest with control group design" sebanyak 4 kelompok diberi perlakuan selama 28 hari. Analisis data dilakukan menggunakan Uji Krusskall Wallis, kemudian dilanjutkan dengan Uji Mann Whitney. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tikus putih jantan galur wistar (Rattus Norvegicus L.) yang diberikan daging buah durian diketahui terjadi peningkatan kadar glukosa darah sesuai dengan peningkatan dosis perlakuan daging buah durian. Uji Krusskal Wallis didapatkan nilai Sig. sebesar 0.0001, nilai tersebut <0.05 artinya terdapat perbedaan rata-rata antar kelompok perlakuan, sehingga perlakuan berpengaruh terhadap kadar glukosa darah tikus putih. Kesimpulan: Daging buah durian (Durio zibethinus) memiliki efek terhadap kenaikan kadar glukosa darah semakin tinggi dosis daging buah durian yang diberikan, maka semakin tinggi pula kadar glukosa darah. |
en_US |