Research Repository

ANALISIS EFEK PROPOLIS DAN HIDROGEN PEROKSIDA 3% SEBAGAI TERAPI SERUMEN PROP PADA ANAK PANTI ASUHAN PUTRI AISYIYAH MEDAN SECARA IN VITRO

Show simple item record

dc.contributor.author RITONGA, DOLI NAUFAL
dc.date.accessioned 2023-09-19T02:36:41Z
dc.date.available 2023-09-19T02:36:41Z
dc.date.issued 2023-07-24
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/21365
dc.description.abstract Pendahuluan: Serumen prop atau penumpukan kotoran telinga pada saluran telinga luar dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan infeksi telinga. Beberapa terapi telah dikembangkan untuk mengatasi masalah ini, termasuk penggunaan hidrogen peroksida 3% dan propolis sebagai solusi pembersih telinga. Namun, efektivitas dari kedua terapi tersebut masih menjadi perdebatan. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan dan menganalisis efek hidrogen peroksida 3% dan propolis sebagai terapi serumen prop pada menit ke 5, 10, 15, dan 30 setelah diberikan larutan uji secara in vitro, serta menganalisis perbandingan efek kedua terapi tersebut. Metodologi: Penelitian dilakukan dengan menggunakan sampel serumen prop yang diperoleh dari anakanak asuhan pada Panti Asuhan Aisyiyah Muhammadiyah Medan. Serumen prop kemudian dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok hidrogen peroksida 3% dan kelompok propolis. Setiap kelompok diuji dengan spektrofotometer UV-Vis pada menit ke 5, 10, 15, dan 30 setelah diberikan larutan uji secara in vitro. Data hasil pengukuran absorbansi kemudian dianalisis dengan uji statistik Mann Whitney. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi menggunakan propolis secara in vitro lebih efektif dalam mengurangi nilai absorbansi serumen prop dibandingkan dengan hidrogen peroksida 3% pada menit ke-5, 10, 15, dan 20. Terdapat perbedaan signifikan antara kelompok propolis dan hidrogen peroksida 3% dalam mempengaruhi nilai absorbansi serumen. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa propolis lebih efektif dalam mengurangi nilai absorbansi serumen prop secara in vitro dibandingkan dengan hidrogen peroksida 3%. Oleh karena itu, penggunaan propolis dapat dianggap sebagai alternatif terapi yang lebih efektif untuk mengatasi serumen prop pada liang telinga. en_US
dc.subject Serumen prop en_US
dc.subject Propolis en_US
dc.subject Hidrogen peroksida 3% en_US
dc.subject In vitro en_US
dc.title ANALISIS EFEK PROPOLIS DAN HIDROGEN PEROKSIDA 3% SEBAGAI TERAPI SERUMEN PROP PADA ANAK PANTI ASUHAN PUTRI AISYIYAH MEDAN SECARA IN VITRO en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account