dc.description.abstract |
Konsumsi listrik yang mayoritas menggunakan pembangkit listrik dengan
bahan baku batu bara dan minyak bumi memiliki efek jangka panjang yang
akan berakibat pada pemanasan global. Permasalahan lain yang kerap muncul
adalah kenaikan biaya listrik konvensional atau listrik PLN dapat mencapai
9,7% per tahunnya yang secara tidak langsung berdampak pada tingkat
perekonomian dan juga tingkat kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu,
tantangan di masa ini adalah bagaimana mengembangkan alternatif
penggunaan listrik yang dapat menekan pengeluaran listrik konvensional,
salah satunya yaitu penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah untuk menganalisis seberapa efisien
pemakaian PLTS untuk rumah tinggal sebagai alternatif untuk mengatasi
kenaikan listrik konvensional ini. Waktu pelaksanaan perancangan dilakukan
dalam waktu 10 hari dari tanggal 1 Februari 2023 sampai 10 Februari 2023 di
Jalan Perunggu No. 70 LK. V Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan
Deli, Kota Medan, Sumatera Utara, 20243. Panel yang dipasang adalah jenis
Panel Surya Monocrystalline berkapasitas 3270 Wp, dengan Baterai
berkapasitas 19200 Ah dan Inverter kapasitas 5kVA 4kW dengan Efisiensi
21,1%. Adapun tahapan dalam penelitian ini adalah menentukan kebutuhan
daya listrik, menentukan kapasitas panel surya, menentukan kebutuhan
baterai, menentukan kapasitas inverter, mengitung Break Even Point (BEP).
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan untuk biaya perancangan
PLTS Off-Grid pada rumah tinggal yang menjadi investasi awal sebesar Rp.
71.894.000 dan untuk biaya pemeliharaan semalam 5 tahun sebesar Rp.
35.600.000 jadi biaya pertahun yang harus disediakan sebesar Rp. 715.000.
Energi yang digunakan sebesar 17,844 kWH dengan tarif harian sebesar Rp
27.000 dan tarif perbulannya Rp 810.000. Untuk pemasangan jangka 25
tahun,biaya balik modal adalah 22 Tahun, sehingga dapat dikatakan
penggunaan PLTS ini dapat menghemat 3 tahun pemakaian listrik PLN. |
en_US |