dc.description.abstract |
Pendahuluan : Hiperkolesterolemia adalah suatu kondisi yang ditandai
dengan peningkatan kadar kolesterol dalam darah di atas kadar kolesterol normal
tubuh. Kolesterol merupakan bagian dari lemak atau nutrisi kompleks yang
dibutuhkan tubuh. Kopi mengandung kafein, kafestol, kahweol dan asam
klorogenat yang berhubungan dengan metabolisme lipid dan secara teoritis dapat
mempengaruhi profil lipid serum. Kebiasaan merokok memiliki dampak besar
pada kesehatan tubuh, termasuk kadar kolesterol dalam darah. Tembakau
mengandung nikotin, yang menyebabkan pelepasan katekolamin, kortisol, dan
hormon pertumbuhan. Tujuan : Untuk menilai perbedaan kadar kolesterol total
akibat konsumsi kopi dengan kebiasaan merokok pada pengunjung cafe di Jalan
Halat, Kota Medan. Metode : Penelitian ini adalah penelitian menggunakan
desain penelitian cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah pengunjung cafe
di Jalan Halat Kota Medan. Sampel dengan jumlah 32 orang peminum kopi dan
32 orang perokok. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat.
Hasil: rata-rata kadar kolesterol total pada peminum kopi adalah 217,72 mg/dl
dengan kadar kolesterol terendah 144 mg/dl dan kadar kolesterol tertinggi 302
mg/dl. Dan rata-rata kadar kolesterol total pada perokok adalah 164,41 mg/dl
dengan kadar kolesterol terendah 105 mg/dl dan kadar kolesterol tertinggi 235
mg/dl. Kesimpulan: terdapat perbedaan kadar kolesterol total akibat konsumsi
kopi dengan kebiasaan merokok. Kadar kolesterol peminum kopi lebih tinggi
dibandingkan perokok. |
en_US |