dc.description.abstract |
Pendahuluan : Anemia merupakan masalah gizi di dunia, khususnya negara
berkembang yakni salah satunya Indonesia. Anemia sering terjadi pada remaja
yang dapat dipengaruhi oleh pola makan. Pola makan merupakan cara
memperoleh makanan (berapa kali dalam satu hari), jenis makanan, dan frekuensi
makan. Pola makan tidak sesuai dapat mengakibatkan asupan gizi (makronutrien
dan mikronutrien) yang berlebih atau berkurang. Selain pola makan, IMT juga
memengaruhi kejadian anemia. IMT merupakan pengukuran dalam pemantauan
status gizi yang sederhana. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan pola makan
dan indeks massa tubuh (IMT) dengan kejadian anemia pada mahasiswa/i
angkatan 2019 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Metode : Pendekatan cross-sectional, data diambil satu kali pada waktu yang
sama. Pengambilan data menggunakan data primer berupa kuesioner,
antropometri, dan pengecekan kadar Hb. Hasil Penelitian : Uji t independent
untuk pola makan dengan anemia diperoleh hasil P<0.05. Sedangkan, uji
spearman untuk IMT dengan anemia diperoleh hasil P>0.05, Kesimpulan :
Terdapat hubungan pola makan dengan kejadian anemia pada mahasiswa/i dan
tidak terdapat hubungan IMT dengan kejadian anemia pada mahasiswa/i. |
en_US |