dc.description.abstract |
Pendahuluan: Berat badan lebih dan obesitas diketahui dapat mengganggu
metabolisme tubuh, salah satunya dalam proses metabolisme glukosa dalam
darah. Adanya akumulasi lemak yang berlebih dianggap dapat mengganggu
metabolisme insulin sehingga menyebabkan hiperinsulinemia dan resistensi
insulin. Berat badan lebih dan obesitas dapat di skrining menggunakan
pemeriksaan sederhana seperti indeks massa tubuh, lingkar perut dan lingkar
lengan atas. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada
atau tidak hubungan antara indeks massa tubuh, lingkar perut dan lingkar lengan
atas terhadap kadar glukosa darah puasa pada mahasiswa. Metode: Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian analitik korelatif dengan desain cross sectional
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara
indeks massa tubuh, lingkar perut dan lingkar lengan atas terhadap kadar glukosa
darah puasa pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara. Jumlah subjek yang diteliti adalah 40 mahasiswa. Hasil: Hasil uji
memperlihatkan bahwa tidak adanya hubungan pada setiap variabel. Pada
hubungan indeks massa tubuh terhadap kadar glukosa darah puasa terdapat nilai
signifikansi sebesar 0.744 (sig < 0,05). Pada hubungan lingkar perut terhadap
kadar glukosa darah puasa terdapat nilai signifikansi sebesar 0.417 (sig < 0,05).
Selanjutnya pada hubungan lingkar lengan atas terhadap kadar glukosa darah
puasa terdapat nilai signifikansi sebesar 0.201 (sig < 0,05). Kesimpulan: Tidak
adanya hubungan indeks massa tubuh, lingkar perut dan lingkar lengan atas
terhadap kadar glukosa darah puasa pada mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. |
en_US |