dc.description.abstract |
Pendahuluan: Menopause merupakan transisi dari fase reproduktif ke
fase non reproduktif dalam kehidupan seorang wanita. Proses ini terjadi setelah
periode terakhir menstruasi diikuti 12 bulan berturut-turut atau amenore dengan
tidak ada penyebab patologis dan fisiologis yang jelas. Wanita menopause sering
melaporkan kenaikan berat badan lebih cepat daripada sebelum menopause. Salah
satu perubahan fungsi tubuh yang terjadi seiring bertambahnya usia manusia
adalah peningkatan lemak tubuh. Kehamilan dan menopause memicu obesitas
pada wanita dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama
menopause dengan indeks massa tubuh (IMT) pada perempuan usia 40-60 tahun.
Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain cross
sectional, menggunakan tehnik purposive sampling berjumlah 81 responden yang
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian ini telah di analisis
menggunakan uji Fisher Exact. Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukan
usia rerata responden 55,86±2,64, usia menopause rerata 50.35 ± SD 2.259, lama
menopause paling banyak 4-6 tahun dengan rerata lama menopause 5,44± SD
3,162, indeks massa tubuh (IMT) paling banyak obesity I dengan rerata IMT
25,1744± SD 2,81267. Berdasarkan hasil uji Fisher Exact, di dapatkan hasil P
Value = 0,181, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang
signifikan antara lama menopause dengan indeks massa tubuh (IMT).
Kesimpulan: Tidak dijumpai adanya hubungan lama menopause dengan Indeks
Massa Tubuh (IMT) pada perempuan usia 40-60 tahun di Desa Manis, Kecamatan
Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan yang signifikan. |
en_US |