dc.description.abstract |
Latar belakang : Kecemasan atau ansietas adalah perasaan yang tidak jelas,
rasa tidak menyenangkan, khawatir berlebihan, takut, terkejut dan tidak berdaya
yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari. Di Indonesia, ansietas menduduki
peringkat kedua dari sepuluh besar penyakit mental tertinggi. Salah satu hal yang
dapat menyebabkan kecemasan adalah paparan pornografi. Dengan
perkembangan teknologi, pornografi tidak hanya di konsumsi oleh orang dewasa
melainkan dapat dengan bebas di akses oleh anak-anak dan para remaja. Indonesia
sendiri menempati peringkat ketiga dengan akses pornografi terbanyak di dunia.
Dalam penelitian pada remaja yang berusia 18 tahun keatas, ditemukan prevalensi
kecemasan, depresi dan stress yang diakibatkan karena kecanduan menonton
pornografi mencapai hingga 13,5%. Selain itu, paparan pornografi pada anak dan
remaja, baik yang disengaja maupun tidak disengaja akan sangat berpengaruh
pada otak, mental dan perilaku. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian
analitik observasional dengan desain cross-sectional study terhadap siswa dan
siswi di SMA X Kota Medan. Sampel sebanyak 207 orang dikumpulkan
menggunakan metode Probability Sampling teknik Simple Random Sampling.
Penelitian ini menggunakan data primer dengan memberikan kuesioner
menggunakan google form. Hasil : Diperoleh responden paling banyak berusia 17
tahun (60.5%), dengan jenis kelamin didominasi perempuan (67.1%). Tingkat
kecemasan paling banyak pada yang terpapar pornografi adalah kecemasan ringan
(24.3%), begitu pula dengan siswa yang tidak terpapar pornografi, tingkat
kecemasan ringan juga memperoleh jumlah yang paling tinggi (32.4%). Hasil
analisis perbedaan tingkat kecemasan antara yang terpapar pornografi dengan
yang tidak terpapar pornografi adalah P = 0.000 (P<0,05). Kesimpulan : Pada
penelitian ini terdapat perbedaan tingkat kecemasan antara siswa yang terpapar
pornografi dengan siswa yang tidak terpapar konten pornografi di SMA X Kota
Medan. |
en_US |