dc.description.abstract |
Pendahuluan: Kanker payudara terjadi karena pertumbuhan sel-sel
payudara yang tidak dapat terkendali. Salah satu gejala klinis pada pasien kanker
adalah rasa nyeri yang dapat mempengaruhi sekitar 66% pada penderita kanker.
Rasa nyeri tersebut dapat terjadi akibat infiltrasi tumor itu sendiri ataupun efek
dari pengobatan kemoterapi dan radioterapi. Rasa nyeri juga dapat meningkat
ketika kanker payudara berkembang ke stadium yang lebih tinggi. Rasa nyeri
tersebut dapat mengganggu aktivitas fisik, menghambat kegiatan sehari-hari,
mengganggu kebiasaan tidur dan makan. Hal tersebut dapat menurunkan kualitas
hidup seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penngaruh stadium
kanker terhadap derajat nyeri dan kualitas hidup pasien kanker payudara. Metode:
Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional. Sampel pada
penelitian adalah seluruh pasien yang telah didiagnosis kanker payudara.
Pengukuran derajat nyeri menggunakan kuesioner Brief Pain Inventory Short
Form(BPI-SF) dan pengukuran kualitas hidup menggunakan kuesioner European
Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life (EORTC
QLQ - C30). Hasil: Dari 50 responden didapati rata-rata usia 37 tahun dan telah
berada di stadium lanjut. Hasil dari uji fisher exact didapati pengaruh stadium
kanker dengan derajat nyeri (p <0,05) dan juga didapati hasil stadium kanker
dengan kualitas hidup ( p <0,05). Kesimpulan: Terdapat pengaruh stadium
kanker terhadap derajat nyeri dan kualitas hidup pasien kanker payudara |
en_US |