dc.description.abstract |
Latar Belakang: Berdasarkan data Global Cancer Observatory 2012 kanker
serviks menduduki urutan ke-8 secara global sebagai penyebab kematian.
Kanker serviks merupakan tumor ganas yang tumbuh pada leher rahim, lebih
dari 90% penyebabnya adalah HPV 16 dan 18. Berdasarkan temuan
histopatologi, tipe kanker serviks dapat diklasifikasikan menjadi squamous cell
carcinoma (SCC), adenocarsinoma (ADC), dan adenosquamous carcionoma
(ASC). SCC merupakan tipe kanker serviks tersering dan memiliki prognosis
yang lebih baik daripada ADC. Nekrosis, neovaskularisasi, dan reaksi limfosit
merupakan salah satu faktor penentu prognosis. Tujuan: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan nekrosis, neovaskularisasi, dan reaksi
limfosit pada berbagai tipe histopatologi kanker serviks. Metode: Analitik
observasional dengan pendekatan cross sectional, sampel penelitian ini adalah
seluruh rekam medik dan slide histopatologi pasien terdiagnosa kanker serviks
di RSU Vina Estetika Medan tahun 2017-2022. Hasil: Berdasarkan data yang
diperoleh dari RSU Vina Estetika dari 40 sampel yang memenuhi syarat
menjadi sampel penelitian sebesar 26 sampel, dan setelah dilakukan uji Chi square dan Fisher exact didapatkan hasil masing-masing uji 0,014 (p-value
<0,05) yang bermakna terdapat hubungan yang signifikan antara nekrosis dan
reaksi limfosit pada berbagai tipe hitopatologi kanker serviks. Serta ditemukan
hasil uji uji Chi-square 0,973 (p-value >0,05) yang bermakna tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara neovaskularisasi dengan berbagai tipe
histopatologi kanker serviks. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan
antara nekrosis dan reaksi limfosit pada berbagai tipe histopatologi kanker
serviks dan tidak ada hubungan yang signifikan antara neovaskularisasi pada
berbagai tipe histopatologi kanker serviks. |
en_US |