dc.description.abstract |
Permasalahan yang sering dihadapi petani daun nilam yaitu proses penyulingan minyak yang membutuhkan waktu lebih lama karena menggunakan bahan bakar dari kayu, oleh karena itu diperlukan bahan alternatif berupa Gas LPG sebagai bahan bakar. Penggunaan Gas LPG ini bertujuan untuk mendapatkan nilai temperatur pada pembakaran ketel (boiler) dalam proses perebusan daun nilam, nilai temperatur didapatkan melalui perpindahan panas konveksi dan konduksi pada dinding ketel, untuk mengetahui panas total pada ketel. Setelah dilakukan penelitian didapatkan beberapa temuan antara lain: Pada analisa perpindahan panas konveksi pada ketel (Boiler) dengan percobaan (I) mengahasilkan: 15,50226225 Kw. Pada percobaan percobaan (II) mengahasilkan: 0,002157558 Kw. Dan pada percobaan (III) dapat mengahasilkan: 0,005835458 Kw. Perpindahan panas konveksi sangat bergantung kepada temperatur, semakin tinggi temperatur yang dihasilkan maka pindahan panasnya semakin tinggi. Pada analisa perpindahan panas konduksi pada ketel (boiler) dengan percobaan (I) dapat mengahasilkan: 10810,40 Watt. Pada percobaan (II) dapat mengahasilkan: 13506,39 Watt. dan pada percobaan (III) dapat mengahasilkan: 23788,17 Watt. Perhitungan Koefesien (Transfer Panas Overall) Perpindahan Panas Total Sebesar (Ui): menghasilkan: 0,0301445 W/m2.°C. Laju perpindahan kalor pada ketel (q): percobaan (I): 9,6043956741 Watt. Pada percobaan (II): 10,757988009 Watt. Pada percobaan (III): 9,799618992 Watt. |
en_US |