Research Repository

ANALISIS PROGRAM BINA DIRI SEBAGAI UPAYA KEMANDIRIAN ANAK TUNA DAKSA DI YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT KOTA MEDAN

Show simple item record

dc.contributor.author ALDAN, AIDIL
dc.date.accessioned 2022-05-23T06:41:13Z
dc.date.available 2022-05-23T06:41:13Z
dc.date.issued 2022-05-23
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/17823
dc.description.abstract Manusia pada umumnya berharap dilahirkan dalam keadaan fisik yang normal dan sempurna, akan tetapi tidak semua manusia mendapatkan kesempurnaan yang diinginkan karena adanya keterbatasan fisik yang tidak dapat dihindari seperti kecacatan atau kelainan pada fisiknya yang disebut tunadaksa. Berdasarkan data dari WHO (2018) lebih dari 1 milyar hidup dengan kecacatan fisik. Itu sama dengan 15% dari jumlah populasi penduduk dunia. Lebih kurang antara 110-190 juta penduduk berusia 15 tahun ke atas yang menderita tuna daksa. Tuna daksa merupakan suatu keadaan rusak atau terganggu sebagai akibat gangguan bentuk atau hambatan pada tulang otot, dan sendi dalam fungsinya yang normal. Kondisi ini dapat disebabkan oleh penyakit, kecelakaan atau dapat juga disebabkan oleh pembawaan sejak lahir. Karena itu, anak tuna daksa harus mendapatkan pendidikan khusus melalui Sekolah Luar Biasa dimana di sekolah tersebut terdapat Program Bina Diri untuk kemandirian anak tuna daksa khususnya di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Medan. Penelitian dilakukan di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Medan. Informan kunci dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah SLB-D dan para guru di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Medan. Informan utama yaitu para orang tua dari anak tuna daksa. Teknik pengumpulan data dengan studi pustaka, observasi, dan wawancara. Data yang didapat dilapangan kemudian dianalisis oleh peneliti yang dideskripsikan dengan pendekatan kualitatif. Hingga akhirnya dapat ditarik kesimpulan dari hasil penelitian tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program Bina Diri dilakukan melalui assesment yang dilakukan oleh guru terhadap anak tuna daksa untuk mengetahui kebutuhan dan kemampuan masing-masing anak tuna daksa tersebut di kelas masing-masing. Analisis Program Bina Diri menggunakan kegiatan ADL yang bersifat umum (Aktivities of Daily Living General Classification) yaitu kegiatan perawatan diri, ambulasi atau kegiatan gerak dan kegiatan aktivitas tangan. Dan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti memberikan saran agar para guru yang mengajarkan Program Bina Diri lebih sering menyampaikan tentang tujuan Program Bina Diri, agar kelompok sasaran memahami maksud dan tujuan program tersebut. en_US
dc.subject Anak Tuna Daksa en_US
dc.subject Kemandirian en_US
dc.title ANALISIS PROGRAM BINA DIRI SEBAGAI UPAYA KEMANDIRIAN ANAK TUNA DAKSA DI YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT KOTA MEDAN en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account