dc.description.abstract |
Latar Belakang: Masker adalah suatu alat pelindung yang menutupi mulut dan
hidung untuk meminimalkan transmisi langsung agen infeksi sesuai dengan
standar yang relevan. Penggunaan masker merupakan intervensi
nonfarmakologis yang fundamental dan terbukti efektif sebagai salah satu barier
transmisi virus penyebab beberapa penyakit saluran pernapasan, salah satunya
adalah Coronavirus disease (COVID-19). Penggunaan masker terbukti memiliki
efek proteksi yang signifikan, dan efektif mengurangi risiko serta kasus infeksi
COVID-19. Selain memiliki dampak positif, penggunaan masker sebagai salah
satu alat pelindung diri (APD) untuk mencegah transmisi dan infeksi COVID-19,
juga memiliki dampak negatif, karena menimbulkan beberapa perubahan pada
kulit yang akan meningkatkan terjadinya permasalahan pada kulit, terutama pada
daerah yang tertutupi oleh masker. Tujuan: Mengetahui pengaruh lama
penggunaan masker di masa pandemi COVID-19 dengan kejadian akne pada
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FK
UMSU) angkatan 2018. Metode: Analitik dengan pendekatan cross sectional
study, metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling.
Data penelitian ini diperoleh dari data primer menggunakan instrument kuesioner
dan pemeriksaan fisik wajah. Analisis data menggunakan uji Chi Square Fisher
Exact. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa lama penggunaan masker selama
satu—tiga jam, empat—delapan jam, dan lebih dari delapan jam berhubungan
dengan kejadian akne pada mahasiswa FK UMSU angkatan 2018 secara berurutan
pada 30 responden (85,7%), 34 responden (94,4%), dan pada 4 responden (80%).
Hasil analisis bivariat antara lama penggunaan masker dengan kejadian akne pada
mahasiswa FK UMSU angkatan 2018 adalah p = 0,260 (P>0.05). Kesimpulan:
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara lama penggunaan masker dengan
kejadian akne pada mahasiswa FK UMSU angkatan 2018. |
en_US |