dc.description.abstract |
Latar belakang: Nyeri adalah pengalaman perasaan sensoris dan emosional yang
tidak menyenangkan terkait dengan kerusakan jaringan aktual maupun potensial
atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan. Empat penyebab terbesar
yang menyebabkan nyeri adalah kanker, osteo/rematoid, artritis, pembedahan dan
cedera, yang membuat etiologi dari nyeri kompleks. Tindakan Pembedahan atau
operasi merupakan pengobatan invasif dengan membuka atau menampilkan
bagian tubuh yang biasanya akan menyebabkan gangguan rasa nyaman atau nyeri
setelah dilakukannya prosedur. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran intensitas
nyeri Pascaoperasi pada pasien yang menjalani tindakan operasi elektif di RSU
Haji Medan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional
dengan desain cross sectional dengan jumlah sampel 38 orang dan menggunakan
instrumen Numeric Rating Scale (NRS). Data diolah menggunakan analisis
univariat dan analisa bivariat, yang selanjutnya akan dideskriptifkan dengan
melihat presentase proporsi dari tiap-tiap variabel dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi. Hasil: berdasarkan responden preoperatif, intensitas nyeri yang
terbanyak adalah nyeri sedang pada usia dewasa sebanyak 11 orang (50,0%).
Sedangkan pasien dengan nyeri 24 jam Pascaoperasi, intensitas nyeri ringan
adalah yang terbanyak yang dialami pasien, yaitu berjumlah 14 orang (63,6%).
Berdasarkan jenis anestesi, didapatkan jenis general anestesi merupakan jenis
anestesi terbanyak yang digunakan pada responden berjumlah 30 orang (78,9%).
Berdsasarkan jenis operasi elektif, jenis operasi elektif terbanyak yang dilakukan
adalah operasi abdomen, yaitu sebanyak 13 orang (34,2%). Pada hasil analisa
bivariat didapat kan hasil nilai p=0,000 (p value<0,05), dimana terjadi penurunan
signifikan pada intensitas nyeri pasien setelah operasi dalam 24 jam pertama
dibandingkan intenstias nyeri sebelum operasi Kesimpulan: Pada penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa terdapat penurunan intensitas nyeri pada pasien
pascaoperatif daripada yang dirasakan saat preoperative. |
en_US |