dc.description.abstract |
Latar Belakang : Menurut World Health Organization (2015) menyatakan bahwa
penyakit tuberculosis paru saat ini telah menjadi ancaman global, karena hampir
sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi. Sebanyak 95% kasus tuberculosis paru
dan 98% kematian akibat tuberculosis paru di dunia, terjadi pada negara-negara
berkembang. Dalam perspektif epidemiologi yang melihat kejadian penyakit
sebagai hasil interaksi antar tiga komponen pejamu (host), penyebab (agent), dan
lingkungan (environment) dapat menjadi faktor risiko terjadinya penyakit tersebut.
Pencegahan dengan imunisasi atau vaksinasi merupakan tindakan yang
mengakibatkan seseorang mempunyai ketahanan tubuh yang lebih baik, sehingga
mampu mempertahankan diri terhadap penyakit atau kuman dari luar. Vaksinasi
penyakit tuberculosis adalah vaksinasi Bacillus Calmetta-Guerin (BCG), yang telah
diwajibkan di 64 negara dan direkomendasikan di beberapa negara lainnya. Tujuan
: Mengetahui karakteristik kejadian TB paru pada orang dewasa dengan riwayat
vaksinasi BCG. Metode: deskriptif dengan pendekatan cross sectional, metode
pengambilan sampel menggunakan teknik secara retrospektif. Data penelitian
diperoleh dari data primer menggunakan intrumen kuesioner dan pemeriksaan fisik.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan prevalensi Status Imunisasi BCG 77,8%.
Karakteristik pasien TB Paru menunjukan lebih sering terjadi pada usia 36-45,
Laki-laki(77,8%), berpendidikan SMA(70,4%),berstatus gizi underweight (55,6%)
dan merokok (66,7%). Kesimpulan: Dengan prevalensi Imunisasi BCG yang tinggi
belum tentu dapat mencegah dari TB Paru itu sendiri. Tergantung faktor risiko yang
dimiliki setiap individu. |
en_US |