dc.description.abstract |
Pendahuluan : Shalat dhuha ialah tempat perlindungan yang kokoh dalam
menghadapi kesulitan, ketika shalat seseorang akan merasa tenang dan rileks
hingga merangsang hipofisis anterior, menghambat korteks adrenal sehingga
tekanan darah menurun. Gerakan shalat dapat menyebabkan terjadinya penurunan
denyut jantung dan dapat mengakibatkan cardiac output menurun, yang pada
akhirnya akan menimbulkan tekanan sistolik menurun, sedangkan jika penurunan
tekanan diastolik akan terjadi penurunan tahanan perifer. Tujuan : tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh posisi gerakan shalat dhuha 8
rakaat terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik serta detak jantung pada
muslimah lansia. Metodologi : Jenis penelitian menggunakan studi penelitian
quasi eksperimen dengan desain penelitian one group post test only yang
bertujuan untuk mengetahui pengaruh gerakan shalat dhuha 8 rakaat terhadap
tekanan darah sistolik dan diastolik serta detak jantung pada muslimah lansia.
Pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling yang berjumlah 37
orang. Hasil Penelitian : Hasil denyut jantung sebelum shalat dhuha (80,5±7,9),
denyut jantung sesudah shalat dhuha (75,8±7,1), tekanan darah sistolik sebelum
shalat dhuha (148,1±17,9), tekanan darah diastolik sebelum shalat dhuha
(90,2±20,1), tekanan darah sistolik sesudah shalat dhuha (141,7±16,2), tekanan
darah diastolik sesudah shalat dhuha(82,2±9,6). Gerakan shalat memberikan
pengaruh pada penurunan tekanan darah dan detak jantung pada lansia.
Kesimpulan : Terdapat pengaruh yang signifikan pada posisi gerakan shalat
dhuha 8 rakaat terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik serta detak jantung
pada muslimah lansia. |
en_US |