dc.description.abstract |
Latar belakang: corona virus adalah penyakit infeksi pada manusia yang
disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Corona-Virus-2 (SARSCoV-2). Pasien yang terkonfirmasi COVID-19 diperiksa status koagulasinya.
Pada sebagian besar pasien COVID-19 memiliki kelainan hematologi, hal ini
diketahui melalui pemeriksaan darah perifer berupa leukopenia, penurunan jumlah
eosinophil, trombositopenia, anemia, peningkatan rasio netrofil, peningkatan
LED, dan parameter koagulasi meliputi D-dimer, aPTT, PT, trombosit dan
fibrinogen. Produksi sitokin proinflamasi, peningkatan kerusakan terkait pola
molekul, mekanisme kematian sel dan kerusakan endotel vaskular merupakan
penyebab utama gangguan koagulasi ketika terjadi infeksi berat. Tujuan:
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran klinis gangguan koagulasi
dan parameter koagulasi pada pasien terkonfirmasi COVID-19. Metode:
penelitian ini menggunakan metode deskriptif menggunakan data sekunder dari
rekam medis. Hasil: pada penelitian ini terdapat gambaran klinis gangguan
koagulasi didominasi oleh purpura (13,5%) dan ekimosis (11,5%), sedangkan
parameter koagulasi menunjukkan bahwa PT dana PTT normal, d-dimer
meningkat (86,5%) dan trombosit normal lebih banyak disbanding
trombositopenia (61,5%;32,7%). Kesimpulan: gambaran klinis yang paling
banyak dijumpai pada pasien COVID-19 dengan gangguan koagulasi adalah
purpura dan ditemukan parameter koagulasi, yaitu PT dana PTT normal, d-dimer
meningkat, dan trombosit normal. |
en_US |