dc.description.abstract |
Latar belakang: Dalam rangka mengatasi dan memutuskan penyebaran virus Covid-19 yang telah menjadi pandemi sejak Maret 2020, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan kebijakan pembatasan jarak secara fisik ketika di luar rumah atau physical distancing. Hal ini berdampak besar pada berbagai bidang di Indonesia, khususnya bidang pendidikan. Menjaga jarak secara fisik telah mengubah metode pembelajaran yang biasanya dilakukan tatap muka di kampus, dan harus diubah menjadi metode pembelajaran daring. Perubahan drastis ini kemungkinan akan mempengaruhi motivasi belajar siswa. Motivasi belajar adalah suatu keadaan yang mendorong atau mendorong siswa untuk belajar. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemampuan belajar mandiri dengan motivasi belajar jarak jauh selama pandemi Covid-19 pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Metode: Penelitian ini merupakan uji korelasi koefisien kontingensi dengan menggunakan desain studi potong lintang. Jumlah subjek pada penelitian ini sebesar 200 orang yang diambil secara sampel acak berstrata. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan uji hipotesis koefisien kontingensi menggunakan SPSS. Hasil: Sebagian besar mahasiswa FK UMSU memiliki kemampuan belajar mandiri baik sebanyak 106 orang (53%) dan motivasi tinggi sebanyak 86 orang (43%). Hasil analisis menggunakan uji koefisien kontingensi diperoleh nilai p = 0,001 dan koefisien korelasi sebesar 0,400. Kesimpulan. Terdapat hubungan yang moderat antara kemampuan belajar mandiri dengan motivasi belajar jarak jauh selama pandemi Covid-19 pada mahasiswa FK UMSU. |
en_US |