dc.description.abstract |
Latar Belakang: Sindrom dispepsia merupakan salah satu masalah kesehatan yang sangat sering ditemui dalam kehidupan sehari - hari, keluhan kesehatan yang berhubungan dengan makan atau keluhan yang berhubungan dengan gangguan saluran cerna. Terdapat beberapa faktor risiko yang menyebabkan sindrom dispepsia salah satunya adalah faktor diet atau pola makan. Seseorang yang memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan pedas dapat meningkatkan risiko munculnya sindrom dispepsia fungsional. Tujuan: Mengetahui adanya pengaruh kebiasaan makan makanan pedas terhadap kejadian sindrom dispepsia fungsional di poliklinik penyakit dalam Rumah Sakit Umum Haji Medan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan metode Cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 64 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data diperoleh dari data primer melalui pengisian kuesioner pada pasien poliklinik penyakit dalam Rumah Sakit Umum Haji Medan. Hasil: Hasil analisis univariat didapatkan jumlah responden terbanyak berdasarkan usia adalah kategori dewasa awal (26-35 tahun) (48,4%), berdasarkan jenis kelamin yang terbanyak adalah perempuan (67,2%). Pada penelitian ini terdapat 38 orang yang positif sindrom dispepsia fungsional dan 25 orang diantaranya memiliki kebiasaan sering mengonsumsi makanan pedas. Berdasarkan hasil uji Chi-Square, terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan mengonsumsi makanan pedas dengan kejadian sindrom dispepsia fungsional (p=0,001). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan mengonsumsi makanan pedas dengan kejadian sindrom dispepsia fungsional. |
en_US |