dc.description.abstract |
Latar Belakang: Untuk memutuskan rantai penyebaran COVID-19, perlu adanya upaya pencegahan dan penanggulangan terkait kerentanan dan bahaya COVID-19 dengan meningkatkan kesadaran individu serta masyarakat dan melakukan perubahan pola hidup menjadi lebih sehat. Konsep teori Health Belief Model (HBM) adalah teori pertama di bidang kesehatan yang berhubungan dengan perilaku kesehatan. Perilaku kesehatan terutama pola makan, merupakan salah satu hal yang dapat dilakukan sebagai tindakan pencegahan dari penularan COVID-19 dengan memperhatikan asupan gizi. Salah satu zat gizi yang berperan dalam meningkatkan imunitas yaitu vitamin C dan zink. Tujuan: Mengetahui hubungan konsep HBM terhadap asupan vitamin C dan zink mahasiswa FK UMSU selama pandemi COVID-19. Metode: Observasi analitik dengan rancangan cross sectional. Data penelitian ini diperoleh dari data primer menggunakan instrumen kuesioner HBM dan food recall 24 jam. Analisis data menggunakan uji Chi Square Fisher Exact. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi yang tinggi terhadap keparahan penyakit COVID-19 (86,7%), manfaat dalam meningkatkan konsumsi makanan sehat (96,7%), dukungan untuk konsumsi makanan sehat (93,3%), serta memiliki kepercayaan diri dalam menerapkan pola hidup sehat (93,3%). Sedangkan 53,3% responden memiliki persepsi kerentanan yang rendah terhadap infeksi COVID-19 dan 76,7% responden memiliki persepsi hambatan yang rendah terhadap perilaku sehat. Sebagian besar responden memiliki perilaku pemenuhan asupan vitamin C (60%) dan zink (60%) yang cukup. Hasil Analisis bivariat antara HBM dengan asupan vitamin C dan zink yaitu p>0.05. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan konsep HBM terhadap asupan vitamin C dan zink mahasiswa FK UMSU selama pandemi COVID-19. |
en_US |