dc.contributor.author |
Haryani, Sela |
|
dc.contributor.author |
Erisyanty, Dian |
|
dc.date.accessioned |
2022-01-13T07:19:45Z |
|
dc.date.available |
2022-01-13T07:19:45Z |
|
dc.date.issued |
2020 |
|
dc.identifier.uri |
http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/17359 |
|
dc.description.abstract |
Latar Belakang : Tinea pedis atau sering disebut kutu air merupakan dermatosis pada kaki, terutama pada sela-sela jari kaki dan telapak kaki. Sebagian penderitanya merasa terganggu ketika muncul bau tak sedap dan timbul rasa gatal yang parah dan sangat mengganggu pekerjaan.2 Tinea pedis sering menyerang orang dewasa usia 20-50 tahun, yang bekerja ditempat basah seperti tukang cuci mobil dan motor, petani, pemungut sampah, atau orang yang setiap hari harus memakai sepatu.3 Tujuan: Untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor risiko pencetus terjadinya tinea pedis pada buruh tani perkebunan kelapa sawit di Desa Sonomartani Kabupaten Labuhan Batu Utara Sumatera Utara.Metode: Jenis penelitian ini merupakan deskriptif dengan desain potong lintang (cross- sectional), dimana data variabel dependen dan variabel independen diambil pada waktu yang bersamaan. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil wawancara terstruktur dan dipandu dengan kuesioner, pada buruh tani perkebunan kelapa sawit di Desa Sonomartani Kabupaten Labuhan Batu Utara. Rancangan penelitian dilakukan dengan pengukuran secara simultan (sekali waktu).Hasil: Penelitian ini telah dilakukan di Desa Sonomartani, pada tanggal 19 januari 2020, jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi adalah sebanyak 48 orang, data dari penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang diajukan pada petani yang mengalami tinea pedis di Desa Sonomartani Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara Sumatera Utara.Kesimpulan: Terdapat hubungan antara terdapat hubungan tingkat pendidikan, lama pemakaian sepatu, frekuensi mandi 2 kali sehari, membersihkan dan menggosok kaki, dan mandi menggunakan sabun dengan fakto-faktor terjadinya tinea pedis di Desa Sonomartani Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara.
Kata Kunci: Tinea Pedis, Faktor Risiko, Petani |
en_US |
dc.description.abstract |
Latar Belakang : Tinea pedis atau sering disebut kutu air merupakan dermatosis pada kaki, terutama pada sela-sela jari kaki dan telapak kaki. Sebagian penderitanya merasa terganggu ketika muncul bau tak sedap dan timbul rasa gatal yang parah dan sangat mengganggu pekerjaan.2 Tinea pedis sering menyerang orang dewasa usia 20-50 tahun, yang bekerja ditempat basah seperti tukang cuci mobil dan motor, petani, pemungut sampah, atau orang yang setiap hari harus memakai sepatu.3 Tujuan: Untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor risiko pencetus terjadinya tinea pedis pada buruh tani perkebunan kelapa sawit di Desa Sonomartani Kabupaten Labuhan Batu Utara Sumatera Utara.Metode: Jenis penelitian ini merupakan deskriptif dengan desain potong lintang (cross- sectional), dimana data variabel dependen dan variabel independen diambil pada waktu yang bersamaan. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil wawancara terstruktur dan dipandu dengan kuesioner, pada buruh tani perkebunan kelapa sawit di Desa Sonomartani Kabupaten Labuhan Batu Utara. Rancangan penelitian dilakukan dengan pengukuran secara simultan (sekali waktu).Hasil: Penelitian ini telah dilakukan di Desa Sonomartani, pada tanggal 19 januari 2020, jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi adalah sebanyak 48 orang, data dari penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang diajukan pada petani yang mengalami tinea pedis di Desa Sonomartani Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara Sumatera Utara.Kesimpulan: Terdapat hubungan antara terdapat hubungan tingkat pendidikan, lama pemakaian sepatu, frekuensi mandi 2 kali sehari, membersihkan dan menggosok kaki, dan mandi menggunakan sabun dengan fakto-faktor terjadinya tinea pedis di Desa Sonomartani Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara.
Kata Kunci: Tinea Pedis, Faktor Risiko, Petani |
en_US |
dc.publisher |
2020 |
en_US |
dc.subject |
Faktor - faktor yang mempengaruhi angka kejadian tinbea pedis pada buruh perkebunan kelapa sawit |
en_US |
dc.subject |
Faktor - faktor yang mempengaruhi angka kejadian tinbea pedis pada buruh perkebunan kelapa sawit |
en_US |
dc.title |
Faktor - faktor yang mempengaruhi angka kejadian tinbea pedis pada buruh perkebunan kelapa sawit di desa sonomartani kecamatan kualah hulu kabupaten labuhan batu utara sumatera utara |
en_US |
dc.type |
Article |
en_US |