dc.description.abstract |
Pendahuluan: Soil transmitted helminths (STH) merupakan penyakit kecacingan, sampai dengan saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di daerah tropis, terutama yang disebabkan oleh nematoda usus yang ditularkan melalui tanah. Sayuran organik bersifat ramah lingkungan dan lebih cenderung kepada konsep alam (back to nature) serta tanpa menggunakan pestisida. Namun sampai saat ini, belum ada studi yang meneliti apakah sayuran yang dibudidaya secara organik bebas dari kontaminasi telur dan larva cacing STH. Tujuan: Penelitian ini adalah mengetahui gambaran pencemaran sayuran organik oleh STH. Metode: Penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat deskriptif dengan pendekatan laboratorik. Pengambilan sampel dilakukan dari tiga pasar modern di Kota Medan, Sumatera Utara. Pada penelitian ini peneliti mengambil masing-masing 50 gr untuk sayuran pokchoy, sawi putih, selada keriting, kol putih, lobak putih, seledri, dan bayam untuk menjadi sampel penelitian. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa telur Ascaris lumbricoides dijumpai pada sayur bayam, selada keriting, sawi putih, lobak, dan pokchoy. Telur cacing tambang dijumpai pada sayur selada keriting. Sementara larvanya dijumpai pada sayur selada keriting, dan lobak. Kesimpulan: Terdapat pencemaran telur dan larva cacing STH di beberapa jenis sayuran
Kata kunci: soil transmitted helminths, sayuran organik |
en_US |