dc.description.abstract |
Latar Belakang: perokok aktif dan mereka yang telah terpapar asap rokok beresiko tinggi untuk terinfeksi bakteri. Paparan dari asap tembakau pada rokok tersebut dapat meningkatkan kerentanan infeksi saluran pernapasan atas. Tujuan Penelitian: pengetahui perbandingan sensitivitas amoksisilin dan eritromisin Streptococcus β-hemolyticus pada perokok. Metode: penelitian menggunakan metode analitik observasional. Sampel penelitian ini berjumlah 25 sampel yang memenuhi kriteria inklusi yang ditentukan dengan cara purposive sampling. Analisis data pada penelitian ini menggunakan statistic non parametrik dengan analisis multivariat dengan uji Wilcoxon. Hasil: rata-rata sensitifitas antibiotik amoksisilin adalah 17,7188 dan sensitifitas antibiotik eritromisin adalah 16,7012 dengan selisih sentifitas sebesar 1,0176. Hasil uji Wilcoxon p= 0,619 (>0.05) yang berarti tidak ada perbedaan yang signifikan senstifitas penggunaan antibiotik amoksisilin dan eritromisin terhadap bakteri Streptococcus β-hemolyticus pada perokok. Kesimpulan: tidak terdapat pengaruh yang signifikan senstifitas penggunaan antibiotik amoksisilin dan eritromisin terhadap bakteri Streptococcus β-hemolyticus pada perokok.
Kata Kunci : Amoksisilin, Eritromisin, Perokok, Streptococcus β-hemolyticus |
en_US |