dc.description.abstract |
Latar belakang: Luka bakar adalah kerusakan jaringan yang dapat disebabkan oleh panas. Antiseptik digunakan oleh masyarakat adalah povidone iodine, obat yang mengandung zat kimia atau sintetik akan menyebabkan efek samping. Masyarakat terkadang juga menggunakan tumbuhan ataupun buah-buahan. Dalam hal ini buah yang digunakan tersebut adalah kurma (Phoenix dactylifera). Kurma mengandung zat yang digunakan sebagai pengobatan yaitu flavonoid dan tannin. Flavonoid sendiri berfungsi sebagai antibakteri, Dan tanin berfungsi sebagai astringen yang dapat menutup pori-pori kulit. Tujuan: Untuk membandingkan efektivitas sari kurma dengan povidone iodine terhadap lama penyembuhan luka bakar. Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yaitu rancangan posttest with control group design untuk membandingkan efektivitas sari kurma dan povidone iodine terhadap lama penyembuhan luka bakar pada tikus jantan. Hasil: Rata-rata kecepatan penyembuhan luka bakar pada povidone iodine 6,78 hari, sari kurma 9,89 hari dan kontrol 12,56 hari. Kesimpulan: Terdapat efektivitas pada sari kurma terhadap lama penyembuhan luka bakar pada tikus putih.
Kata Kunci: Luka bakar, Penyembuhan luka, Povidone iodine, Sari Kurma |
en_US |