dc.description.abstract |
Pendahuluan: Lingkar leher sebagai salah satu indeks distribusi lemak subkutan yang digunakan untuk mengidentifikasi individu dengan kelebihan berat badan melalui pengukuran indeks massa tubuh. Indeks massa tubuh yang tinggi menyumbang 4 juta kematian secara global. Penilaian dini dan cepat terhadap individu yang mengalami obesitas dapat meningkatkan stratifikasi risiko penyakit. Metode: Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian sebanyak 118 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran UMSU angkatan 2016 yang terdiri dari laki-laki dan perempuan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling.Hasil: Lingkar leher dengan IMT pada sampel laki-laki diperoleh nilai p=0,000 dan nilai r=0,853. Lingkar leher dengan IMT pada sampel perempuan diperoleh nilai p=0,000 dan nilai r=-0,789. lingkar leher dengan IMT secara keseluruhan diperoleh nilai p=0,000 dan r=0,332 Kesimpulan: Ada korelasi bermakna antara lingkar leher dengan IMT pada sampel laki-laki dan perempuan mahasiswa Fakuktas Kedokteran UMSU angkatan 2016, dengan tingkatan keeratan adalah sedang (p=0,000; r=0,332). Semakin besar lingkar leher, maka semakin besar IMT.
Kata Kunci: Lingkar leher, IMT, Regresi, Korelasi |
en_US |