dc.description.abstract |
ABSTRAK
Latar belakang : Hidrosefalus merupakan penumpukan carian serebrospinal (CSS)
pada sisitem saraf pusat, yang merupakan akibat gangguan pembentukan, aliran dan
penyerapannya yang sering menyerang manusia baik bayi, anak-anak, maupun dewasa
yang bisa diakibatkan oleh kelainan kongenital (malformasi), infeksi, dan neoplasma.
pada negara dengan pendapatan perkapita yang rendah maupun menengah memiliki
jumlah kasus yang lebih besar dibanding negara dengan pendapatan perkapita yang
tinggi. Hidrosefalus dapat menyebabkan masalah yang serius bila tidak ditangani,
seperti penurunan kemampuan intelektual, dan defisit motorik. Anak penderita
hidrosefalus paling sering dijumpai dalam keadaan status gizi yang buruk terutama
pada kelompok anak meningitis TB. Tujuan : Untuk mengetahui karakteristik anak
penderita hidrosefalus yang dirawat inap di RSU Haji Medan tahun 2017-2019.
Metode : Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain retrospectif cross-sectional
dimana data sampel diambil dari data rekam medis. Hasil : Ditemukannya 57 anak
penderita hidrosefalus di RSU Haji Medan dengan karakteristik kelompok jenis
kelamin laki-laki yaitu 33 anak (57.9%), kelompok umur tertinggi pada Infant (1
bulan-2 tahun) yang berjumlah 20 anak (35.1%), dengan etiologi infeksi pada 32 anak
(56.1%), status gizi kurang yang berjumlah 31 anak (54.4%), riwayat umur gestasi
aterm berjumlah 56 anak (98.2%), riwayat tindakan VP-Shunt yang tidak dilakukan 28
anak (49.1%), dan kelompok tipe hidrosefalus non-obstruktif yaitu 36 anak (63.2%).
Kesimpulan : Anak penderita hidrosefalus di RSU haji tinggi akibat infeksi dengan
status gizi kurang serat riwayat umur gestasi pada aterm.
Kata kunci : Hidrosefalus Anak, , Status gizi, Umur Gestasi, Etiologi. |
en_US |