dc.description.abstract |
Pendahuluan: Pandemi Coronavirus disease (COVID-19) masih berlangsung hingga saat ini. Protokol kesehatan diberlakukan dan mahasiswa dianjurkan untuk tetap berada di rumah demi menghindari penyebaran penyakit. Pembatasan kegiatan akibat pandemi ini dapat berdampak buruk terhadap kesehatan akibat inaktivitas fisik dan tingginya kegiatan sedentari. Kebugaran kardiorespirasi (CRF) merupakan salah satu indikator vital yang menggambarkan keseluruhan kesehatan individu. Olahraga aerobik sebelumnya telah terbukti dapat meningkatkan CRF. Metodologi : Penelitian ini adalah penelitian pre-test and post-test control group design. Subjek pada penelitian ini menggunakan consecutive sampling sebanyak 32 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utatra. Kelompok intervensi melakukan olaraga aerobik intensitas moderat di rumah selama 4 minggu, sementara kelompok kontrol tidak diberikan intervensi apapun. Instrumen penelitian ini menggunakan metode Astrand-ryhming Step Test untuk mengukur nilai VO2max. Analisa statistik menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann-Whitney. Hasil : Terjadi peningkatan rata-rata CRF sebesar 2,4% setelah dilakukan olahraga aerobik intensitas moderat di rumah dan penurunan rata-rata CRF sebesar 18,9% pada kelompok kontrol. Secara statisk peningkatan CRF pada kelompok intervensi tidak signifikan (p>0,05). Uji Mann-Whitney juga didapatkan hasil yang tidak signifikan (p>0,05). Kesimpulan : Tidak terdapat pengaruh olahraga aerobik intensitas moderat di rumah terhadap kebugaran kardiorespirasi di masa pandemi COVID-19 pada mahasiswa FK UMSU.
Kata kunci: Pandemi COVID-19, Kebugaran Kardiorespirasi, Olahraga Aerobik |
en_US |