dc.description.abstract |
Obat nyamuk adalah salah satu jenis pestisida pembunuh serangga.
Bahan aktif yang terkandung di dalam obat nyamuk yaitu dichlorvos, propoxur,
pyrethroid, diethyl toluamide dan transflutrin, serta bahan kombinasinya. Buah pare
berkhasiat dalam pengobatan, yang di dalamnya memiliki kandungan kimia yaitu
flavonoid, polifenol, alkaloid. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan
pengaruh pemberian ekstrak buah pare (momordica charantia) terhadap gambaran
histopatologis organ laring pada tikus wistar yang diinduksi obat nyamuk bakar. Metode
: Penelitian ini menggunakan tikus galur wistar dengan perlakuan kontrol negatif
kelompok yang tidak diberi perlakuan, kontrol positif kelompok yang diberi paparan obat
nyamuk bakar 6 jam perhari dan diberi 1 ml aquadest, perlakuan 1 diberi paparan obat
nyamuk bakar 6 jam perhari dan diberi dosis 250 mg, perlakuan 2 diberi paparan obat
nyamuk bakar 6 jam perhari dan diberi dosis 500 mg. Hasil : Hasil penelitian
menunjukan bahwa terdapat perbedaan nyata antara skor degenerasi, metaplasia,
nekrosis, dan penebalan mukosa antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.
Dengan pemberian ekstrak buah pare terdapat perbaikan jaringan laring dengan dosis 250
mg/KgBB dan 500 mg/KgBB. Kesimpulan : Terdapat perbaikan pada gambaran
histopatologi jaringan laring tikus yang diinduksi obat nyamuk bakar selama 30 hari
setelah pemberian ekstrak buah pare (Momordica charantia) dosis 500 mg/KgBB. |
en_US |