dc.description.abstract |
Seiring dengan perkembangan jaringan sistem tenaga yang dari waktu ke
waktu semakin besar maka diperlukan cara-cara yang lebih efektif yang bisa di
gunakan untuk memproteksi sistem dari gangguan. Sistem proteksi pertama yang
dilakukan untuk mengamankan sistem adalah dengan menggunakan sekering.
Kemudian disusul dengan menggunakan rele beban lebih ataupun tegangan kurang
yang kemudian diikuti oleh berkembangnya sistem proteksi dengan rele arus lebih.
PT. Charoen Pokphand Indonesia KIM 2 Medan, mendapatkan suplai dari PLN
dengan kapasitas daya listrik 4670 KVA yang terdiri dari 5 buah trafo 1600 KVA.
Masing-masing trafo dipasang Over Current Relay (OCR) sebagai proteksi trafo
terhadap gangguan jalur distribusi sisi sekunder unit trafo. Setting rele saat ini 4A,
Dengan kapasitas trafo 1600 KVA pada tegangan primer sebesar 20.000 KV dan
tegangan sekunder 400 volt, dipasang sebuah OCR (Over current relay) yang
digunakan untuk memproteksi trafo dari gangguan short circuit antar fasa yang
terdapat pada beban berkapasitas 827,385 KW. Pada jalur sisi sekunder trafo yang
terhubung ke beban dipasang sebuah CT (Current Transformer) dengan ratio
2500:5 dan CB (Circuit Breaker) dengan nilai In sebesar 1500A.
Dari hasil perhitungan di atas terlihat bahwa data yang ada di lapangan masih dalam
kondisi yang sesuai, sehingga dapat di simpulkan bahwa secara keseluruhan seting
OCR yang ada di lapangan masih dalam kondisi baik. |
en_US |