Research Repository

Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) UntukMeningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama

Show simple item record

dc.contributor.author Sulistiani, Ayu
dc.date.accessioned 2021-11-29T03:08:56Z
dc.date.available 2021-11-29T03:08:56Z
dc.date.issued 2021-09-23
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/16407
dc.description.abstract Tujuan Penelitian: 1) mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa kelas VIII-1 SMP Swasta Budisatrya Medan setelah penerapan model pembelajaran berbasis masalah, 2) mendeskripsikan kadar aktivitas aktif siswa kelas VIII-1 SMP Swasta Budisatrya Medan dalam pelaksanaan model pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), di SMP Swasta Budisatrya Medan Kabupaten Medan Provinsi Sumatera utara. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII-1 tahun pelajaran 2020/2021 yang terdiri dari 17 orang laki-laki dan 22 orang perempuan. Objek penelitian adalah; 1) objek yang mencerminkan proses yaitu tindakan penerapan model pembelajaran berbasis masalah beserta perangkat-perangkatnya antara lain RPP, bahan ajar, LAS, lembar observasi; 2) objek yang mencerminkan produk yaitu kemampuan siswa dalam memahami konsep matematika dan komunikasi matematik. Data-data penelitian diperoleh dari skenario pembelajaran, lembar observasi siswa dan guru, tes kemampuan pemahaman konsep dan tes kemampuan komunikasi matematik. Hasil validasi terhadap perangkat dan intrumen dalam kategori baik dan hasil uji coba intrumen tes menunjukan tes memiliki valid, reliabilitas sangat tinggi dan tingkat kesukaran sedang serta daya pembeda kategori baik. Penelitian terdiri 2 siklus dan tes diberikan pada setiap akhir siklus. Hasil tindakan siklus I dan siklus II adalah: 1) hasil tes pemahaman konsep matematika siklus I nilai rata-rata adalah 54,4 dan secara klasikal kategori “baik” 45,7%. pada siklus II nilai ratarata adalah 71,14 dan secara klasikal kategori “baik” 82,87%; 2) hasil evaluasi tes komunikasi matematik siklus I nilai rata-rata adalah 45,4 secara klasikal siswa kategori “baik” 40%, pada siklus II nilai rata-rata adalah 62,7 secara klasikal kategori “baik” 82,84%; 3) hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I terdapat 3 dari 9 kategori aktivitas aktif siswa memenuhi batas toleransi waktu, siklus II semua kategori pengamatan telah berada apada batas toleransi waktu; 4) hasil observasi kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran siklus I rata-rata 3,5 dengan kategori “cukup baik”, siklus II berkategori “cukup baik” nilai rata-rata 4,4. Kesimpulan penelitian: 1) penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa; 2) penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatakan komunikasi matematik siswa; 3) penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan aktivitas aktif siswa; 4) penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. maka peneliti menyarankan: 1) model pembelajaran berbasis masalah dapat menjadi alternatif di kelas yang dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika dan komunikasi matematik siswa serta aktivitas belajar siswa; 2) perangkat pembelajaran, intrumen dalam penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi guru; 3) Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengadaptasi langkah-langkah yang ada dalam penelitian ini dan memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam penelitian ini. en_US
dc.publisher UMSU en_US
dc.subject Model Pembelajaran berbasis masalah (PBM) en_US
dc.subject Kemampuan Pemahaman konsep Matematika. en_US
dc.title Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) UntukMeningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account